EFEK PEMBEBANAN dan CARA PEMBUATAN MULTIMETER ANALOG MULTIRANGE
1.Efek pembebanan
Konstruksi Ammeter
Suatu alat yang digunakan untuk mengukur arus disebut ammeter karena menggunakan satuan pengukuran yaitu ampere.
Dalam konstruksi ammeter, resistor eksternal ditambahkan untuk menambah range dari jarum penggerak yang dihubungkan paralel, sedangkan kalau pada voltmeter dihubungkan seri. Hal ini karena kita ingin membagi arus yang akan diukur, bukan mengukur tegangannya, sehingga rangkaian paralel digunakan untuk membagi arus.
Misalkan pada voltmeter, kita lihat bahwa arus yang mengalir pada voltmeter terbatas, simpangan skala penuh terjadi pada saat arusnya hanya 1 mA.
Gambar 1 Konstruksi sederhana amperemeter
Karena itulah voltmeter ini harus
dilebarkan range pengukurannya, dengan cara menera ulang skala
pengukurannya sehingga pembacaannya dapat dipakai untuk mengukur arus
yang besar. Contoh, bila kita ingin mendisain sebuah ammeter yang
memiliki range skala penuhnya sebesar 5 Ampere menggunakan meteran ini
(Voltmeter dengan skala penuh saat dialiri arus 1 mA), kita harus menera
ulang skala pembacaannya yaitu mencetak tulisan 0 A pojok sebelah kiri
kemudian 5 A di pojok sebelah kanan (bukan 0 mA hingga 1
mA). Berapapun range pengukuran yang ingin kita dapatkan, kita hanya
merangkai resistor paralel dengan ammeter, kemudian mencetak range skala
pembacaannya.
Gambar 2 Range pengukuran amperemeter dapat ditingkatkan deengan menambah resistor yang diparalel dengan amperemeter
Misalkan kita ingin
melebarkan range pengukuran hingga 5 A, maka kita dapat menghitung
resistansi paralel yang dibutuhkan ( atau di rangkai shunt), sehingga
hanya arus 1 mA yang mengalir pada ammeter saat digunakan untuk mengukur arus 5 A bila diketahui resistansi internal ammeter sebesar 500 Ω.
Dari spesifikasi tersebut, kita dapat mengukur tegangan pada resistansi internal (resistansi jarum penunjuk) ammeter dengan hukum Ohm yaitu
E = IR = (1 mA) (500 Ω) = 0.5 V
Karena jarum penunjuk dirangkai paralel dengan resistor shunt, maka tegangan dari resistor shunt dan tegangan terminal ukurnya juga harus sama dengan tegangan resistansi internalnya (jarum penunjuk) yaitu sebesar 0.5 V.
Karena kita ingin mengukur arus input 5 A, maka dengan menggunakan hukum arus Kirchhoff, arus ini akan bercabang ada yang masuk ke ammeter,
dan akan ada yang melewati resistor shunt nya. Karena yang diinginkan
arus yang mengalir sebesar 1 mA pada jarum penunjuk, maka seharusnya
arus yang mengalir pada resistor shunt adalah sebesar
5 A = 1 mA + IRshunt
IRshunt = 5 A – 1 mA = 4.999 A.
Tegangan pada resistor shunt adalah 0.5 V
dan arus yang melewatinya adalah 4.999 A. Maka resistansi dari resistor
shunt yang diperlukan adalah
Rshunt = VRshunt / IRshunt = 0.5 V / 4.999 A = 100.02 mΩ
Pada kenyataannya, resistor shunt
“tambahan” ini biasanya dikemas dalam tempat berpelindung logam pada
ammeter tersebut, dan tidak terlihat. Perhatikan konstruksi ammeter dari
gambar berikut ini.
Untuk ammeter yang terintegrasi dengan AVOmeter, biasanya disediakan terminal khusus untuk pengukuran arus 5 A. Terminal inilah yang dihubungkan dengan resistansi shunt yang nilainya sangat kecil itu.
Misalkan kita ingin mendisain sebuah
ammeter yang digunakan untuk mengukur arus hingga 100 mA, apabila
ammeter itu menggunakan penunjuk yang memiliki arus maksimum Ifsd = 1 mA dan resistansi penunjuknya Rm = 2 kΩ. Berapa resistansi shunt yang diperlukan?
Solusi: Ketika ammeter mengukur arus yang maksimum, tegangan pada penunjuk meterannya (dan resistansi shunt nya) adalah
Gambar 4 Amperemeter untuk keperluan otomotif mampu mengukur arus hingga 60 A
Ammeter yang ditunjukkan pada gambar 4
adalah ammeter otomotif yang diproduksi Stewart-Warner. Walaupun ammeter
biasanya mempunyai rating skala beberapa miliampere, namun ammeter pada
gambar memiliki range +/- 60 A. Resistor shunt yang membuat ammeter
ini hingga mampu mengukur arus yang besar. Perhatikan
pula meteran tersebut mempunyai jarum penunjuk yang berada di
tengah-tengah menandakan nilai nol ampere. Yang sebelah kanan bernilai
positif, sebelah kirinya bernilai negatif. Bila dihubungkan ke aki
mobil yang sedang dicharge, meteran ini dapat menunjukkan kondisi bahwa
aki sedang di-charge (elektron mengalir dari sumber ke aki) atau aki dalam kondisi men-discharge (elektron mengalir dari aki ke beban mobil).
Seperti voltmeter yang memiliki
pengukuran multirange, ammeter juga memiliki beberapa range pengukuran
dengan cara menyambungkan beberapa resistor yang disusun shunt dengan
tombol selektor dan mempunyai multi pengkutub-an.
Perhatikan bahwa resistor-resistor yang
terhubung ke selektor disusun paralel dengan jarum penunjuk, sedangkan
pada voltmeter disusun seri. Selektor hanya bisa digunakan untuk memilih
salah satu resistor shunt. Masing-masing resistor mempunyai ukuran
sendiri-sendiri tergantung dari range skala pengukuran.
Nilai-nilai resistor ini bisa dihitung
seperti pada pembahasan contoh di atas. Untuk sebuah ammeter yang
memiliki range 100 mA, 1 A, 10 A, dan 100 A, resistansi shunt nya adalah seperti tampak pada gambar.
Gambar 5Desain amperemeter multirange meningkatkan range pengukuran amperemeter
Perhatikan bahwa resistor shunt bernilai sangat rendah sekali. Yaitu
5.000005 mΩ (5.000005 mili ohm), atau sebesar 0.005000005 ohm. Untuk
mendapatkan resistansi yang rendah ini, resistor shunt pada ammeter
sering kali dibuat dengan mengubah-ubah diameter kawat logam.
Satu hal yang harus diwaspadai ketika
membuat resistor shunt pada ammeter yaitu faktor penyerapan (dissipasi)
daya. Tidak seperti pada voltmeter, resistor shunt
pada ammeter harus dilalui oleh arus yang besar. Bila resistor shunt
tersebut tidak dibuat dengan benar, maka kemungkinan akan terjadi
kelebihan panas (over heat) dan bisa rusak, atau
paling tidak resistor tersebut kehilangan kepresisiannya karena efek
kelebihan panas. Untuk contoh meteran di atas, penyerapan dayanya pada
saat skala penuh masing-masing resistor shunt adalah
Sebuah resistor dengan rating daya sebesar 1/8 W hanya dapat bekerja baik untuk R4, resistor ½ watt akan cukup untuk R3 dan resistor yang 5 watt untuk R2 (biasanya resistor cenderung memiliki nilai yang rating daya yang kurang dari spek paraktisnya, sehingga lebih baik kita tidak mengoperasikannya dekat dengan rating dayanya, anda harus menaikkan rating daya R2 dan R3), resistor 50 W yang presisi
adalah jarang dan komponen yang sangat mahal. Resistor tertentu terbuat
dari logam dan kawat yang tebal mungkin bisa menjadi R1 sehingga nilai resistansi yang rendah dengan rating daya yang dibutuhkan R1 terpenuhi.
Gambar 6 Nilai-nilai resistansi pada berbagai range pengukuran
Terkadang, resistor shunt digunakan bersama voltmeter (yang memiliki resistansi internal sangat
besar sekali) seperti tampak pada gambar di bawah untuk mengukur arus.
Pada kasus ini, arus yang melewati voltmeter adalah sangat kecil sekali
(atau dapat diabaikan), dan ukuran resistansi shunt dapat ditentukan
tergantung seberapa besar volt/milivolt drop tegangan yang akan dihasilkan per ampere arus:
Gambar 7 Mengukur arus juga dapat menggunakan sebuah resistor dan voltmeter (ingat hukum Ohm)
Misal, resistor shunt pada gambar di atas berukuran tepat 1 Ω, maka akan terjadi drop tegangan sebesar 1 volt
pada resistor itu saat arus yang melewatinya sebesar 1 A. Pembacaan
pada voltmeter dapat menunjukkan nilai arus yang melewati resistor shunt
tersebut. Untuk mengukur arus yang kecil, nilai resistansi shunt nya
diperbesar untuk menghasilkan drop tegangan yang lebih per satuan arus,
jadi dengan menaikkan range pengukuran voltmeter,maka
bisa digunakan untuk mengukur arus yang kecil. Penggunaan voltmeter
dengan resistor shunt dengan resistansi yang kecil biasanya sering
digunakan pada dunia industri.
a
Gambar 8 Amperemeter harus dirangkai seri sehingga harus memotong rangkaian yang akan diukur arusnya
Penggunaan resistor shunt dengan sebuah
voltmeter untuk mengukur arus adalah suatu “trik” yang bermanfaat untuk
menggantikan peranan ammeter sebagai pengukur arus. Normalnya, untuk
mengukur arus pada rangkaian dengan menggunakan ammeter, rangkaian
tersebut harus diputus terlebih dahulu lalu ammeter dimasukkan (disusun
seri) diantara dua kebel yang diputus tadi, seperti ini:
Bila kita memiliki suatu rangkaian
dimana arusnya sering untuk diukur, atau bila kita sekedar ingin
mepermudah pengukuran arus, maka sebuah resistor shunt bisa diletakkan
pada rangkaian itu dan dipasang permanen, sehingga apabila kita ingin
mengukur arus, kita bisa memakai voltmeter yang dipasang paralel dengan
resistor shunt (tanpa memotong rangkaian seperti saat kita menggunakan
ammeter). Seperti rangkaian pada gambar di bawah ini:
Gambar 9
Mengukur arus menggunakan resistor dan voltmeter lebih praktis, karena
kita tidak perlu memotong rangkaian setiap kali ingin mengukur arus
Tentu saja ukuran dari resistor shunt
ini haruslah sangat kecil sehingga tidak mempengaruhi dan mengganggu
operasional dari rangkaian tersebut, tetapi hal ini sangatlah sulit
untuk dilakukan. Biasanya teknik ini digunakan pada analisa rangkaian yang memakai program komputer, dimana arus yang ingin diukur pada rangkaian ditampilkan dalam besaran tegangan.
Pengaruh voltmeter pada rangkaian
Setiap alat ukur listrik selalu
mempengaruhi rangkaian yang diukur. Walaupun pengaruh ini tidak dapat
dielakkan, tapi pengaruh ini bisa diminimalisir dengan mendisain alat ukur dengan baik.
Karena saat kita mengukur tegangan
menggunakan voltmeter, kita harus merangkaikan voltmeter tersebut
paralel dengan komponen yang diukur. Tetapi akan ada arus yang mengalir
pada voltmeter yang akan mempengaruhi nilai arus (yang sebenarnya) pada
rangkaian itu, sehingga nilai tegangan yang terukurpun juga terpengaruh.
Sebuah voltmeter yang sempurna memiliki resistansi yang sangat besar
sekali (secara teoritis
resistansi internal voltmeter = ∞ Ω), sehingga voltmeter tersebut tidak
“mengambil” arus dari rangkaian yang diukur. Namun, voltmeter yang
sempurna ini hanya ada dalam buku, secara praktek tidak ada voltmeter
yangg seperti demikian. Perhatikanlah rangkaian pembagi tegangan
berikut, rangkaian ini akan mencontohkan bagaimana pengaruh voltmeter
sangatlah ekstrim.
Gambar 11 Loading effect saat mengukur tegangan menggunakan voltmeter
Saat voltmeter belum dipasangkan ke rangkaian, seharusnya nilai tegangan masing- masing resistor adalah
V = (24 V) × 250 MΩ / (250 MΩ + 250 MΩ) = 12 V
Seharusnya adalah 12 V.
Namun, bila voltmeter yang memiliki resistansi internal sebesar 10 MΩ
(nilai resistansi internal yang umum pada voltmeter digital), resistansi
internal ini akan menciptakan sambungan paralel dengan resistor 250 MΩ
yang bawah bila voltmeter disambungkan ke rangkaian.
a
Gambar 12 Loading effect menyebabkan error pembacaan
Sehingga akan menyebabkan resistor 250 MΩ ini akan berkurang menjadi
Jadi resistor yang memiliki nilai 250 MΩ
akan berkurang menjadi 9.615 MΩ (rangkaian pengganti paralelnya),
secara drastis akan mempengaruhi pengukuran tegangan. Berarti voltmeter
akan menghasilkan pembacaan
V = (24 V) × (9.615 MΩ) / (9.615 MΩ + 250 MΩ) = 0.8889 V
Jadi, nilai tegangan yang seharusnya
sebesar 12 V, namun karena pengaruh resistansi internal ini, hasil
pembacaan voltmeter adalah hanya 0.8889 V.
Efek ini disebut efek pembebanan
(loading effect), dan nilainya mempunyai derajat tertentu tergantung
rangkaian yang diukur. Efek ini akan menjadi sangat buruk, apabila
resistansi internal dari voltmeter lebih kecil dari pada resistansi dari
resistor yang akan diukur tegangannya (seperti contoh di atas). Jadi, kesalahan pembacaan dari voltmeter ini bergantung dari
resistansi internal voltmeter dengan resistansi komponen yang akan
diukur tegangnnya. Singkatnya, semakin besar resistansi internal dari
voltmeter, maka efek pembebannya juga semakin berkurang terhadap
rangkaian yang diukur. Maka dari itu, voltmeter yang ideal adalah
voltmeter yang memiliki resistansi internal yang tak terbatas (Rinternal
= ∞ Ω).
Voltmeter yang konstruksinya menggunakan
penunjuk elektromekanis (seperti PMMC) biasanya mempunyai rating range
ohm per volt untuk menunjukkan seberapa besar efek yang ditimbulkan
dari voltmeter ini karena arus “bocor” akan mengalir pada voltmeter ini.
Meteran yang nilai resistansi internalnya bisa diubah-ubah berarti
merupakan voltmeter multirange. Nilai ohm
per volt berarti seberapa besar nilai resistansi dari terminal
voltmeter per volt dari tombol selektor yang dipilih. Contohnya adalah
berikut ini:
Gambar 13 Sensitivitas pada voltmeter multirange
Pada skala range 1000 V, total
resistansinya adalah 1 MΩ (999.5 kΩ + 500 Ω), sehingga nilainya 1 MΩ per
range 1000 V, atau 1000 ohm per volt (1 kΩ/V).Ohm per volt ini adalah sensitivitas dari voltmeter.
Berdasarkan gambar di atas
Untuk range 100 V, sensitivitasnya adalah 100 kΩ/100 V = 1000 Ω/V
Untuk range 10 V, sensitivitasnya adalah 10 kΩ/10 V = 1000 Ω/V
Untuk range 1 V, sensitivitasnya adalah 1 kΩ/ 1 V = 1000 Ω/V
Dari hasil perhitungan di atas,
disimpulkan bahwa range tegangan manapun yang kita pilih, sensitivitas
dari voltmeter tersebut adalah tetap.
2.Cara pembuatan multimeter analog multirange
Sebuahmultimeteratau multitester,juga dikenalsebagaiVOM(Volt-Ohmmeter),adalah sebuah alat ukurelektronik yangmenggabungkan beberapa fungsi pengukurandalam satu unit.Sebuahmultimeterkhasdapat mencakup fiturseperti kemampuanuntuk mengukurtegangan,arus dan hambatan.Multimeterdapat menggunakansirkuitanalogatau digital-analogmultimeter(AMM)dan digitalmultimeter(sering disingkatDMMatauDVOM.)InstrumenAnalogbiasanyadidasarkan padamicroammeteryangpointerbergerak di atasskaladikalibrasiuntuk semuapengukuran yang berbedayang dapat dibuat;digitalinstrumenbiasanya menampilkandigit,tetapi mungkinmenampilkansebuah bardengan panjangsebanding dengankuantitasyang diukur.
Sebuah multimeterdapatmenjadi perangkatgenggamberguna untukmenemukan kesalahandasar dankerja lapanganlayanan atauinstrumenbangkuyangdapat mengukurke tingkatakurasi yang sangat tinggi.Mereka dapat digunakanuntukmemecahkan masalahlistrik diberagamperangkatindustri danrumah tangga sepertiperalatan elektronik,kontrolmotorik,peralatan rumah tangga,pasokan listrik,dan sistemkabel.
Sejarah1920 Pocket MultimeterAvometer Model 8Bergerak-pointer pertama saat-mendeteksi perangkat adalah galvanometer tahun 1820. Ini
digunakan untuk mengukur resistensi dan tegangan dengan menggunakan
sebuah jembatan Wheatstone, dan membandingkan kuantitas yang tidak
diketahui ke tegangan referensi atau perlawanan. Sementara berguna dalam laboratorium, perangkat yang sangat lambat dan tidak praktis di lapangan. Ini galvanometers yang besar dan halus.D'Arsonval
/ Weston gerakan meter menggunakan semi logam halus untuk memberikan
pengukuran yang proporsional, bukan hanya deteksi, dan built-in magnet
permanen yang terbuat lapangan defleksi independen dari orientasi meter.
Fitur-fitur ini diaktifkan dengan jembatan Wheatstone pengeluaran, dan membuat pengukuran cepat dan mudah. Dengan menambahkan resistor seri atau shunt, lebih dari satu rentang tegangan atau arus dapat diukur dengan satu gerakan.Multimeter diciptakan di awal 1920-an sebagai radio penerima dan perangkat tabung vakum elektronik lainnya menjadi lebih umum. Penemuan
multimeter pertama dikaitkan dengan Kantor Pos insinyur Inggris, Donald
Macadie, yang menjadi tidak puas dengan harus membawa instrumen yang
terpisah diperlukan untuk pemeliharaan sirkuit telekomunikasi [1].
Macadie menemukan alat yang bisa mengukur ampere (amp) ,
volt dan ohm, sehingga meteran multifungsi kemudian dinamai avometer.
[2] Meteran terdiri meter coil bergerak, tegangan dan resistor presisi,
dan switch dan soket untuk memilih kisaran.Macadie
mengambil idenya ke Coil yang Winder Otomatis dan Perusahaan Peralatan
Listrik (ACWEEC, didirikan pada ~ 1923). [2] The AVO pertama memakai
dijual pada tahun 1923, dan meskipun itu awalnya DC, banyak
fitur-fiturnya tetap hampir tidak berubah melalui Model terakhir 8.Meter arloji saku gaya yang digunakan secara luas pada tahun 1920, dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada Avometers. Kasus logam biasanya terhubung dengan koneksi negatif, pengaturan yang menyebabkan kejutan listrik banyak. Spesifikasi
teknis perangkat ini sering mentah, misalnya satu ilustrasi memiliki
resistansi hanya 33 ohm per volt, skala non-linear dan tidak ada
penyesuaian nol.Setiap
meteran akan memuat sirkuit yang sedang diuji untuk beberapa contoh
extent.For, sebuah microammeter dengan skala penuh saat 50 microamps,
sensitivitas tertinggi yang umum tersedia, harus menarik setidaknya 50
microamps dari sirkuit yang sedang diuji untuk membelokkan sepenuhnya. Hal
ini mungkin memuat rangkaian impedansi tinggi begitu banyak untuk
mempengaruhi sirkuit, dan untuk memberikan pembacaan yang rendah.Voltmeter
Tabung vakum atau voltmeter katup (VTVM, VVM) digunakan untuk
pengukuran tegangan dalam sirkuit elektronik di mana impedansi tinggi
diperlukan. VTVM
memiliki impedansi masukan tetap biasanya 1 megom atau lebih, biasanya
melalui penggunaan sirkuit pengikut katoda masukan, dan dengan demikian
tidak signifikan memuat sirkuit yang sedang diuji. Sebelum pengenalan transistor digital elektronik impedansi tinggi analog dan transistor efek medan (FET) voltmeter digunakan. Meter
digital modern dan beberapa meter analog modern menggunakan sirkuit
elektronik masukan untuk mencapai tinggi impedansi masukan-mereka
rentang tegangan secara fungsional setara dengan VTVMs.Skala
tambahan seperti desibel, dan fungsi pengukuran seperti kapasitansi,
gain transistor, frekuensi, duty cycle, menampilkan tahan, dan buzzers
yang terdengar ketika resistansi diukur kecil telah dimasukkan pada
multimeter banyak. Sementara
multimeter dapat dilengkapi dengan peralatan khusus yang lebih dalam
toolkit teknisi, beberapa multimeter termasuk fungsi tambahan untuk
aplikasi khusus (suhu dengan probe termokopel, induktansi, konektivitas
ke komputer, berbicara nilai terukur, dll).OperasiMultimeter
adalah kombinasi dari multi-range voltmeter DC, multi-range voltmeter
AC, multi-range ammeter, dan multi-range ohmmeter. Analog un-diperkuat multimeter menggabungkan gerakan meter, rentang resistor dan switch.Untuk
gerakan meter analog, DC tegangan diukur dengan resistor seri
dihubungkan antara gerakan meter dan sirkuit yang sedang diuji. Satu set switch memungkinkan resistensi yang lebih besar untuk dimasukkan untuk rentang tegangan yang lebih tinggi. Produk
dari arus defleksi skala penuh dasar gerakan, dan jumlah dari
resistansi seri dan resistensi sendiri gerakan, memberikan tegangan
skala penuh dari jangkauan. Sebagai
contoh, sebuah gerakan meter yang diperlukan 1 milliampere untuk
defleksi skala penuh, dengan resistansi internal dari 500 ohm, akan,
pada kisaran 10-volt multimeter, memiliki 9.500 ohm resistansi seri. [3]Untuk
saat ini berkisar analog, rendah resistansi shunts dihubungkan secara
paralel dengan gerakan meter untuk mengalihkan sebagian arus sekitar
kumparan. Sekali lagi untuk kasus hipotetis 1 mA, 500 ohm pergerakan pada kisaran 1 Ampere, resistansi shunt akan lebih 0,5 ohm.Pindah instrumen koil merespon hanya untuk nilai rata-rata arus melalui mereka. Untuk mengukur arus bolak-balik, dioda penyearah dimasukkan ke dalam sirkuit sehingga nilai rata-rata saat ini adalah non-nol. Karena
nilai rata-rata dan nilai akar-mean-square dari gelombang yang tidak
perlu menjadi sama, sederhana penyearah-jenis sirkuit mungkin hanya
akurat untuk bentuk gelombang sinusoidal. Bentuk gelombang lain memerlukan faktor kalibrasi yang berbeda untuk berhubungan RMS dan nilai rata-rata. Karena rectifier praktis memiliki non-nol drop tegangan, akurasi dan sensitivitas miskin dengan nilai rendah.Untuk mengukur resistensi, sel kering kecil di dalam instrumen melewati arus melalui perangkat yang diuji dan coil meter. Karena
yang tersedia saat ini tergantung pada kondisi penyimpanan daya sel
kering, multimeter biasanya memiliki penyesuaian untuk skala ohm ke nol
itu. Di
sirkuit yang biasa ditemukan di analog multimeter, defleksi meteran
berbanding terbalik dengan perlawanan, maka skala penuh adalah 0 ohm,
dan resistensi yang tinggi sesuai dengan defleksi kecil. Skala ohm dikompresi, sehingga resolusi yang lebih baik pada nilai resistensi yang lebih rendah.Instrumen Amplified menyederhanakan desain seri dan shunt resistor jaringan. Hambatan internal kumparan dipisahkan dari pemilihan seri dan resistor shunt jangkauan, jaringan seri menjadi pembagi tegangan. Dimana AC pengukuran diperlukan, rectifier dapat ditempatkan setelah tahap amplifier, meningkatkan presisi di kisaran rendah.Instrumen
digital, yang selalu menggabungkan amplifier, menggunakan
prinsip-prinsip yang sama sebagai instrumen analog untuk resistor
jangkauan. Untuk
pengukuran resistansi, biasanya arus konstan kecil dilewatkan melalui
perangkat yang sedang diuji dan multimeter digital membaca drop tegangan
yang dihasilkan, ini menghilangkan kompresi skala ditemukan dalam meter
analog, tetapi membutuhkan sumber arus yang signifikan. Sebuah
multimeter digital autoranging dapat secara otomatis menyesuaikan
jaringan skala sehingga pengukuran menggunakan presisi penuh dari A / D
converter.Dalam semua jenis multimeter, kualitas dari elemen switching sangat penting untuk pengukuran yang stabil dan akurat. Stabilitas resistor merupakan faktor pembatas dalam akurasi jangka panjang dan presisi instrumen.Kuantitas diukurKontemporer multimeter dapat mengukur jumlah banyak. Yang umum adalah:
Tegangan, bergantian dan langsung, dalam volt. Saat ini, bolak-balik dan langsung, dalam ampere. Rentang frekuensi yang AC pengukuran yang akurat harus ditentukan. Perlawanan dalam ohm.Selain itu, beberapa ukuran multimeter:
Kapasitansi dalam Farad. Konduktansi di siemens. Desibel. Tugas siklus sebagai persentase. Frekuensi dalam hertz. Induktansi dalam henrys. Suhu dalam derajat Celcius atau Fahrenheit, dengan probe uji suhu yang tepat, sering termokopel.Multimeter digital juga termasuk sirkuit untuk:
Kontinuitas tester; berbunyi bila sirkuit melakukan Dioda (mengukur penurunan maju dari sambungan dioda), dan transistor (mengukur gain arus dan parameter lainnya) Baterai memeriksa sederhana 1,5 volt dan 9 volt baterai. Ini adalah skala tegangan arus dimuat yang mensimulasikan di-gunakan pengukuran tegangan.Berbagai sensor dapat dilampirkan ke multimeter untuk melakukan pengukuran seperti:
Tingkat cahaya Keasaman / alkalinitas (pH) Kecepatan angin Kelembaban relatifResolusiResolusi dan akurasiResolusi multimeter adalah bagian terkecil dari skala yang dapat ditampilkan. Resolusi adalah skala tergantung. Pada
beberapa multimeter digital dapat dikonfigurasi, dengan pengukuran
resolusi yang lebih tinggi memakan waktu lebih lama untuk menyelesaikan.
Sebagai
contoh, sebuah multimeter yang memiliki resolusi 1mV pada skala 10V
dapat menunjukkan perubahan dalam pengukuran secara bertahap 1mV.Akurasi mutlak adalah kesalahan pengukuran dibandingkan dengan pengukuran yang sempurna. Akurasi relatif adalah kesalahan pengukuran dibandingkan dengan perangkat yang digunakan untuk mengkalibrasi multimeter. Kebanyakan multimeter datasheets memberikan tingkat akurasi relatif. Untuk
menghitung akurasi mutlak dari akurasi relatif multimeter menambahkan
akurasi mutlak dari perangkat yang digunakan untuk mengkalibrasi
multimeter dengan akurasi relatif multimeter. [4]DigitalResolusi multimeter sering ditentukan dalam jumlah digit desimal diselesaikan dan ditampilkan. Jika digit paling signifikan tidak dapat mengambil semua nilai dari 0 sampai 9 sering disebut sebagai digit pecahan. Sebagai
contoh, sebuah multimeter yang dapat membaca hingga 19999 (ditambah
titik desimal tertanam) dikatakan untuk membaca 4 digit ½.Dengan
konvensi, jika digit paling signifikan dapat berupa 0 atau 1, itu
disebut setengah-digit, jika itu dapat mengambil nilai-nilai yang lebih
tinggi tanpa mencapai 9 (sering 3 atau 5), hal itu dapat disebut
tiga-perempat digit. Sebuah
multimeter 5 ½ digit akan menampilkan satu "setengah digit" yang hanya
bisa menampilkan 0 atau 1, diikuti oleh lima digit mengambil semua nilai
dari 0 sampai 9. [5] Seperti meter bisa menunjukkan nilai-nilai positif
atau negatif dari 0 sampai 199.999. Sebuah 3 ¾ meter yang dapat menampilkan kuantitas digit dari 0 sampai 3.999 atau 5.999, tergantung pada produsen.Sementara
tampilan digital dengan mudah dapat diperpanjang dalam presisi, digit
tambahan dari nilai jika tidak disertai dengan perawatan di desain dan
kalibrasi dari bagian analog multimeter. Berarti
resolusi tinggi pengukuran memerlukan pemahaman yang baik tentang
spesifikasi instrumen, kontrol yang baik dari kondisi pengukuran, dan
ketertelusuran dari kalibrasi instrumen. Namun, bahkan jika resolusi melebihi akurasi, meter dapat berguna untuk membandingkan pengukuran. Sebagai
contoh, pembacaan meter 5 ½ digit stabil dapat menunjukkan bahwa satu
nominal 100.000 ohm resistor adalah sekitar 7 ohm lebih besar dari yang
lain, meskipun kesalahan pengukuran masing-masing 0,2% dari membaca
ditambah 0,05% dari skala penuh nilai.Menentukan "jumlah tampilan" adalah cara lain untuk menentukan resolusi. Jumlah
layar memberikan jumlah terbesar, atau nomor terbesar ditambah satu
(sehingga jumlah hitungan terlihat lebih bagus) layar multimeter dapat
menunjukkan, mengabaikan pemisah desimal. Sebagai
contoh, sebuah multimeter digit 5 ½ juga dapat ditentukan sebagai
jumlah tampilan 199.999 atau 200000 multimeter tampilan jumlah. Seringkali jumlah layar hanya disebut menghitung dalam spesifikasi multimeter.AnalogTampilan wajah multimeter analogResolusi
analog multimeter dibatasi oleh lebar pointer skala, paralaks, getaran
dari pointer, keakuratan pencetakan skala, kalibrasi nol, jumlah
rentang, dan kesalahan karena non-horisontal penggunaan layar mekanik. Akurasi
pembacaan yang diperoleh juga sering terganggu oleh miscounting tanda
divisi, kesalahan dalam aritmatika mental, kesalahan pengamatan
paralaks, dan kurang dari penglihatan sempurna. Skala
cermin dan gerakan meter yang lebih besar digunakan untuk meningkatkan
resolusi, dua setengah sampai tiga digit resolusi setara yang biasa (dan
biasanya memadai untuk presisi yang terbatas diperlukan untuk
pengukuran paling).Pengukuran
resistansi, khususnya, adalah presisi rendah karena rangkaian
pengukuran resistansi khas yang memampatkan skala berat pada nilai
resistensi yang lebih tinggi. Meter analog murah mungkin hanya memiliki skala resistensi tunggal, serius membatasi rentang pengukuran yang tepat. Biasanya
meter analog akan memiliki penyesuaian panel untuk mengatur kalibrasi
nol-ohm meter, untuk mengimbangi tegangan bervariasi dari baterai meter.KetepatanMultimeter digital umumnya mengambil pengukuran dengan akurasi yang unggul dengan rekan-rekan analog mereka. Standar analog multimeter mengukur dengan akurasi biasanya ± 3%, [6] meskipun instrumen akurasi yang lebih tinggi dibuat. Standar portabel digital multimeter ditentukan untuk memiliki akurasi biasanya 0,5% pada rentang tegangan DC. Mainstream bangku-top multimeter tersedia dengan akurasi tertentu lebih baik dari ± 0,01%. Laboratorium kelas instrumen dapat memiliki akurasi dari beberapa bagian per juta. [7]Angka akurasi perlu ditafsirkan dengan hati-hati. Ketepatan
instrumen analog biasanya mengacu pada defleksi skala penuh, pengukuran
30V pada skala 100V dari satu meter 3% dikenakan kesalahan 3V, 10% dari
membaca. Meter
digital biasanya menentukan akurasi sebagai persentase dari pembacaan
ditambah persentase dari skala penuh nilai, kadang-kadang diekspresikan
dalam jumlah daripada istilah persentase.Dikutip
akurasi ditentukan sebagai bahwa dari millivolt rendah (mV) kisaran DC,
dan dikenal sebagai "dasar akurasi volt DC" Angka. Rentang
tegangan tinggi DC, arus, hambatan, AC dan rentang lain biasanya akan
memiliki akurasi yang lebih rendah dari angka volt DC dasar. Pengukuran AC hanya memenuhi akurasi tertentu dalam kisaran tertentu dari frekuensi.Produsen
dapat menyediakan layanan kalibrasi meter sehingga baru dapat dibeli
dengan sertifikat kalibrasi menunjukkan meter telah disesuaikan dengan
standar dilacak, misalnya, organisasi US National Institute of Standar
dan Teknologi (NIST), atau standar nasional.Alat
uji cenderung melayang keluar dari kalibrasi dari waktu ke waktu, dan
akurasi yang ditentukan tidak dapat diandalkan tanpa batas. Untuk
peralatan yang lebih mahal, produsen dan pihak ketiga menyediakan
layanan kalibrasi sehingga peralatan yang lebih tua dapat dikalibrasi
ulang dan disertifikasi ulang. Biaya
layanan tersebut tidak proporsional untuk peralatan murah, namun
akurasi ekstrim tidak diperlukan untuk pengujian rutin kebanyakan. Multimeter digunakan untuk pengukuran kritis dapat menjadi bagian dari program metrologi untuk menjamin kalibrasi.Beberapa
instrumen mengasumsikan bentuk gelombang sinus untuk pengukuran tetapi
untuk gelombang terdistorsi membentuk RMS converter sejati (TrueRMS)
mungkin diperlukan untuk perhitungan RMS yang benar.Sensitivitas dan impedansi masukanKetika
digunakan untuk mengukur tegangan, impedansi masukan dari multimeter
harus sangat tinggi dibandingkan dengan impedansi dari rangkaian yang
diukur, jika operasi sirkuit dapat diubah, dan membaca juga akan tidak
akurat.Meter
dengan amplifier elektronik (semua multimeter digital dan beberapa
meter analog) memiliki impedansi input tetap yang cukup tinggi untuk
tidak mengganggu sirkuit kebanyakan. Hal
ini sering salah satu atau sepuluh megohms, standarisasi perlawanan
masukan memungkinkan penggunaan eksternal tinggi resistensi probe yang
membentuk pembagi tegangan dengan resistansi masukan untuk memperluas
jangkauan tegangan hingga puluhan ribu volt. High-end multimeter umumnya memberikan impedansi masukan> 10 Gigaohms untuk rentang kurang dari atau sama dengan 10V. Beberapa high-end multimeter memberikan> 10 Gigaohms impedansi untuk rentang yang lebih besar dari 10V. [4]Multimeter
analog Kebanyakan dari jenis bergerak-pointer yang unbuffered, dan
menarik arus dari sirkuit yang sedang diuji untuk membelokkan pointer
meter. Impedansi meter bervariasi tergantung pada kepekaan dasar gerakan meter dan kisaran yang dipilih. Sebagai
contoh, satu meter dengan 20.000 ohm khas / sensitivitas volt akan
memiliki resistansi masukan dari dua juta ohm pada kisaran 100 volt (100
V * 20.000 ohm / volt = 2.000.000 ohm). Pada
rentang setiap, pada tegangan skala penuh dari jangkauan, arus penuh
diperlukan untuk membelokkan gerakan meter diambil dari sirkuit yang
sedang diuji. Gerakan
sensitivitas yang lebih rendah meter yang dapat diterima untuk
pengujian di sirkuit di mana impedansi sumber yang rendah dibandingkan
dengan impedansi meter, misalnya, sirkuit listrik, meter ini lebih kasar
mekanis. Beberapa
pengukuran di sirkuit sinyal membutuhkan gerakan sensitivitas yang
lebih tinggi agar tidak memuat sirkuit yang sedang diuji dengan
impedansi meter. [8]Sensitivitas
tidak harus bingung dengan resolusi meter, yang didefinisikan sebagai
perubahan sinyal terendah (tegangan, arus, resistansi ...) yang dapat
mengubah bacaan diamati.Untuk
tujuan umum multimeter digital, rentang tegangan terendah biasanya
beberapa ratus milivolt AC atau DC, tetapi kisaran saat ini terendah
mungkin beberapa ratus milliamperes, meskipun instrumen dengan
sensitivitas yang lebih besar saat ini tersedia. Pengukuran
resistansi rendah memerlukan memimpin perlawanan (diukur dengan
menyentuh probe uji bersama-sama) yang akan dikurangi untuk akurasi
terbaik.Ujung
atas rentang multimeter pengukuran bervariasi, pengukuran atas mungkin
600 volt, 10 ampere, atau 100 megohms mungkin memerlukan alat tes
khusus.Beban teganganSetiap ammeter, termasuk multimeter dalam kisaran saat ini, memiliki ketahanan tertentu. Multimeter
Kebanyakan inheren mengukur tegangan, dan lulus saat ini akan diukur
melalui resistansi shunt, mengukur tegangan dikembangkan di atasnya. Penurunan tegangan ini dikenal sebagai tegangan beban, ditentukan dalam volt per ampere. Nilainya
dapat berubah tergantung pada kisaran meter memilih, karena rentang
yang berbeda biasanya menggunakan resistor shunt yang berbeda [9] [10].Tegangan beban dapat menjadi signifikan dalam sangat rendah-tegangan daerah sirkuit. Untuk
memeriksa efeknya pada akurasi dan operasi sirkuit eksternal meter
dapat beralih ke rentang yang berbeda, pembacaan saat ini harus sama dan
operasi sirkuit tidak boleh terpengaruh jika tegangan beban tidak
menjadi masalah. Jika
tegangan ini signifikan dapat dikurangi (juga mengurangi akurasi dan
presisi yang melekat dari pengukuran) dengan menggunakan berbagai arus
yang lebih tinggi.Alternating penginderaan saat iniKarena
sistem indikator dasar baik dalam meter analog atau digital merespon DC
saja, multimeter mencakup AC ke DC konversi sirkuit untuk membuat
pengukuran arus bolak. Meter
dasar memanfaatkan rangkaian penyearah untuk mengukur nilai absolut
rata-rata atau puncak tegangan, tetapi dikalibrasi untuk menunjukkan
akar dihitung mean square (RMS) nilai untuk gelombang sinusoidal, ini
akan memberikan pembacaan yang benar untuk arus bolak-balik seperti yang
digunakan dalam distribusi daya . Panduan
pengguna untuk beberapa meter tersebut memberikan faktor koreksi untuk
beberapa non-sinusoidal sederhana bentuk gelombang, untuk memungkinkan
akar yang benar mean square (RMS) nilai setara dengan dihitung. Multimeter
lebih mahal termasuk AC ke DC converter yang mengukur nilai RMS
sebenarnya dari gelombang dalam batas-batas tertentu, manual user untuk
meter dapat menunjukkan batas-batas faktor puncak dan frekuensi yang
kalibrasi meteran berlaku. RMS
penginderaan diperlukan untuk pengukuran non-sinusoidal gelombang
periodik, seperti ditemukan dalam sinyal audio dan variabel-frekuensi
drive.Multimeter digital (DMM atau DVOM)Sebuah multimeter bangku-top dari Hewlett-Packard.Modern multimeter sering digital karena akurasi mereka, daya tahan dan fitur tambahan. Dalam
sebuah multimeter digital sinyal yang diuji dikonversi menjadi tegangan
dan amplifier dengan gain yang dikontrol secara elektronik prasyarat
sinyal. Sebuah multimeter digital menampilkan kuantitas yang diukur sebagai angka, yang menghilangkan kesalahan paralaks.Modern digital multimeter mungkin memiliki komputer tertanam, yang menyediakan banyak fitur kenyamanan. Pengukuran perangkat tambahan yang tersedia meliputi:
Auto-mulai,
yang memilih rentang yang benar untuk kuantitas yang diuji sehingga
angka yang paling signifikan yang akan ditampilkan. Sebagai
contoh, sebuah multimeter empat digit otomatis akan memilih kisaran
yang tepat untuk menampilkan 1,234 bukannya 0,012, atau overloading. Auto-mulai
meter biasanya termasuk fasilitas untuk menahan meter untuk rentang
tertentu, karena pengukuran yang menyebabkan perubahan rentang sering
dapat mengganggu pengguna. Faktor
lainnya sama, sebuah meter auto-mulai akan memiliki sirkuit lebih dari
sebuah meter non-auto-mulai setara, sehingga akan lebih mahal, namun
akan lebih nyaman digunakan. Auto-polaritas
untuk arus searah bacaan, menunjukkan jika tegangan yang diberikan
adalah positif (setuju dengan label memimpin meter) atau negatif
(polaritas berlawanan dengan lead meter). Sampel
dan terus, yang akan latch bacaan terbaru untuk pemeriksaan setelah
instrumen yang dihapus dari sirkuit yang sedang diuji. Saat ini terbatas tes untuk drop tegangan di persimpangan semikonduktor. Meskipun tidak pengganti untuk transistor tester, ini memfasilitasi dioda pengujian dan berbagai jenis transistor. [11] [12] Sebuah representasi grafis dari jumlah yang diuji, sebagai grafik batang. Hal ini membuat go / no-go pengujian mudah, dan juga memungkinkan bercak bergerak cepat tren. Sebuah osiloskop bandwidth rendah [13]. Penguji sirkuit otomotif, termasuk tes untuk waktu otomotif dan tinggal sinyal. [14] Sederhana
akuisisi data fitur untuk merekam pembacaan maksimum dan minimum selama
periode waktu tertentu, atau untuk mengambil sejumlah sampel pada
interval yang tetap. [15] Integrasi dengan pinset untuk permukaan-mount teknologi. [16] Sebuah meter gabungan LCR untuk ukuran kecil komponen SMD dan melalui lubang-[17].Meter
modern mungkin dihubungkan dengan komputer pribadi oleh IrDA link,
RS-232 koneksi, USB, atau bus instrumen seperti IEEE-488. Antarmuka ini memungkinkan komputer untuk merekam pengukuran seperti yang dibuat. Beberapa DMMs dapat menyimpan pengukuran dan upload ke komputer. [18]The multimeter digital pertama diproduksi pada tahun 1955 oleh Sistem Linear Non. [19] [20]Analog multimeterMurah analog multimeter dengan layar jarum galvanometerSebuah
multimeter dapat diimplementasikan dengan gerakan meter galvanometer,
atau kurang sering dengan bargraph atau pointer simulasi seperti LCD
atau layar vakum neon. Analog multimeter umum, instrumen analog berkualitas akan biaya hampir sama dengan DMM. Analog
multimeter memiliki presisi dan akurasi membaca keterbatasan dijelaskan
di atas, sehingga tidak dibangun untuk memberikan akurasi yang sama
sebagai instrumen digital.Meter
Analog dapat menampilkan pembacaan berubah secara real time, sedangkan
meter digital menyajikan data tersebut dengan cara yang baik sulit untuk
mengikuti atau lebih sering tidak bisa dimengerti. Juga
sebuah tampilan digital dimengerti mengikuti perubahan di sirkuit jauh
lebih lambat dari gerakan analog, sehingga sering gagal untuk
menunjukkan apa yang terjadi dengan jelas. Beberapa multimeter digital termasuk layar cepat merespons bargraph untuk tujuan ini, meskipun resolusi ini biasanya rendah.Meter
Analog juga berguna dalam situasi di mana perlu untuk memperhatikan
sesuatu selain meter, dan ayunan dari pointer dapat melihat tanpa
melihat langsung hal itu. Hal ini dapat terjadi ketika mengakses lokasi canggung, atau ketika bekerja pada sirkuit hidup sempit.Gerakan meter analog secara inheren lebih rapuh secara fisik dan elektrik dibandingkan meter digital. Meter
analog Banyak telah langsung rusak dengan menghubungkan ke titik yang
salah dalam sebuah rangkaian, atau saat pada kisaran yang salah, atau
dengan menjatuhkan ke lantai.Buku
pegangan ARRL juga mengatakan bahwa analog multimeter, tanpa sirkuit
elektronik, kurang rentan terhadap gangguan frekuensi radio [21].Gerakan
meter pointer bergerak analog multimeter praktis selalu galvanometer
bergerak-coil dari jenis Arsonval d', baik menggunakan pivots permata
atau band tegang untuk mendukung coil bergerak. Dalam
multimeter analog dasar saat ini untuk membelokkan kumparan dan pointer
diambil dari rangkaian yang diukur, biasanya keuntungan untuk
meminimalkan arus yang ditarik dari rangkaian. Sensitivitas dari multimeter analog diberikan dalam satuan ohm per volt. Misalnya,
multimeter biaya yang sangat rendah dengan sensitivitas dari 1000 ohm
per volt akan menarik 1 milliampere dari sirkuit pada defleksi skala
penuh. [22] Lebih mahal, (dan mekanis lebih halus) multimeter biasanya
memiliki kepekaan dari 20.000 ohm per volt dan kadang-kadang
lebih tinggi, dengan 50.000 ohm per volt meter (gambar 20 microamperes
pada skala penuh) menjadi sekitar batas atas untuk tujuan, portabel
umum, non-diperkuat multimeter analog.Untuk
menghindari pemuatan sirkuit diukur dengan arus yang ditarik oleh
gerakan meter, beberapa multimeter analog menggunakan amplifier
disisipkan antara sirkuit diukur dan gerakan meter. Sementara
ini meningkatkan biaya dan kompleksitas meter, dengan menggunakan
tabung vakum atau transistor efek medan resistansi input dapat dibuat
sangat tinggi dan independen dari arus yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan kumparan gerakan meter. Multimeter
diperkuat seperti yang disebut VTVMs (vakum voltmeter tabung), [23]
TVMs (transistor meter volt), FET-voms, dan nama yang mirip.ProbeArtikel utama: Test probeSebuah multimeter dapat memanfaatkan berbagai probe tes untuk terhubung ke sirkuit atau perangkat yang diuji. Buaya klip, klip kait ditarik, dan probe runcing adalah tiga lampiran yang paling umum. Probe penjepit yang digunakan untuk tes poin berjarak dekat, seperti di permukaan-mount perangkat. Konektor yang melekat fleksibel, lead tebal terisolasi yang diakhiri dengan konektor yang sesuai untuk meter. Probe
yang terhubung ke meter portabel biasanya oleh jack pisang terselubung
atau tersembunyi, sementara meter benchtop dapat menggunakan jack pisang
atau konektor BNC. Colokan 2mm dan posting mengikat juga telah digunakan di kali, tetapi kurang umum hari ini.Clamp
meter penjepit sekitar konduktor yang membawa arus untuk mengukur tanpa
perlu untuk menghubungkan meter secara seri dengan sirkuit, atau
melakukan kontak logam sama sekali. Jenis
untuk mengukur AC saat ini menggunakan prinsip transformator, klem-on
meter untuk mengukur arus saat ini atau langsung kecil memerlukan sensor
lebih rumit.KeselamatanSemua
tetapi multimeter paling murah termasuk sekering, sekering atau dua,
yang kadang-kadang akan mencegah kerusakan multimeter dari overload saat
ini pada kisaran tertinggi saat ini. Sebuah
kesalahan umum saat mengoperasikan multimeter adalah untuk mengatur
meteran untuk mengukur resistensi atau saat ini dan kemudian
menghubungkannya langsung ke sumber tegangan rendah impedansi. Meter tidak disatukan sering cepat dihancurkan oleh kesalahan tersebut; meter menyatu sering bertahan. Sekering
yang digunakan dalam meter akan membawa pengukuran maksimum saat
instrumen, tetapi dimaksudkan untuk membersihkan jika kesalahan operator
menghadapkan meter untuk kesalahan rendah impedansi. Meter dengan sekering tidak aman yang tidak biasa, situasi ini telah menyebabkan penciptaan IEC61010 kategori.Meter
digital dinilai menjadi empat kategori berdasarkan pada aplikasi yang
dimaksudkan, seperti yang ditetapkan oleh IEC 61010 -1 [24] dan diikuti
oleh negara dan regional standar kelompok seperti CEN EN61010 standar.
[25]
Kategori I: digunakan di mana mesin tidak secara langsung terhubung ke listrik. Kategori II: digunakan pada listrik satu fasa akhir sub-sirkuit. Kategori III: digunakan pada beban permanen dipasang seperti panel distribusi, motor, dan outlet fase 3 alat. Kategori
IV: digunakan pada lokasi dimana kesalahan level saat ini bisa sangat
tinggi, seperti pintu masuk layanan pasokan, panel utama, meter pasokan
dan primer over-voltage peralatan perlindungan.Setiap
kategori juga menentukan tegangan transien maksimum untuk rentang
pengukuran yang dipilih dalam meter [26]. [27] Kategori-rated meter juga
fitur perlindungan dari over-saat kesalahan. [28]Pada
meter yang memungkinkan berinteraksi dengan komputer, isolasi optik
dapat melindungi peralatan terpasang terhadap tegangan tinggi di sirkuit
diukur.DMM alternatifSebuah
DMM tujuan umum umumnya dianggap memadai untuk pengukuran pada tingkat
sinyal lebih besar dari satu millivolt atau satu milliampere, atau di
bawah sekitar 100 megohms-tingkat yang jauh dari batas teoritis
sensitivitas. Instrumen-dasarnya
serupa lainnya, tetapi dengan sensitivitas yang lebih tinggi-yang
digunakan untuk pengukuran akurat dari jumlah yang sangat kecil atau
sangat besar. Ini
termasuk nanovoltmeters, electrometers (untuk arus yang sangat rendah,
dan tegangan dengan resistansi sumber yang sangat tinggi, seperti satu
teraohm) dan picoammeters. Pengukuran ini dibatasi oleh teknologi yang tersedia, dan akhirnya oleh noise termal yang melekat.Power SupplyMeter
analog dapat mengukur daya menggunakan tegangan dan arus dari rangkaian
tes, tetapi membutuhkan daya internal untuk tes resistansi, meter
elektronik selalu membutuhkan catu daya internal. Hand-held
meter menggunakan baterai sementara meter bangku biasanya menggunakan
daya listrik yang memungkinkan meter untuk menguji perangkat tidak
terhubung ke rangkaian. Pengujian
tersebut mensyaratkan bahwa komponen diisolasi dari sirkuit karena
kalau jalan lancar lainnya akan mendistorsi pengukuran paling mungkin.Meter
dimaksudkan untuk pengujian di lokasi berbahaya atau untuk digunakan
pada rangkaian peledakan mungkin memerlukan penggunaan produsen
baterai-ditentukan untuk mempertahankan peringkat keselamatan mereka.Lihat jugaPortal ikon Electronics Portal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar